Program Studi Ekonomi Pembangunan,Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Makassar mengadakan rapat persiapan workshop kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara luring. Kegiatan dilaksanakan beberapa pertemuan, pertama 14 Juni dan pertemuan kedua 24 Juni 2021 dengan diikuti oleh sejumlah dosen tetap program studi Ekonomi Pembangunan FEB UNM. “Penyempunaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk diterapkan pada tahun akademik 2021/2022 harus kita persiapkan untuk penerapan merdeka belajar kampus merdeka” ujar kaprodi Program Studi Ekonomi Pembangunan Andi Samsir.,S.Pd. dalam rapat tersebut. Tiap dosen program studi Ekonomi pembangunan diberikan kesempatan mengajukan matakuliah untuk bisa dipergunakan dalam pelaksanaan MBKM. lebih lanjut kaprodi Program Studi Ekonomi Pembangunan Andi Samsir.,S.Pd.,M.Si juga menyampaikan penyempurnaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan mengacu juga kriteria pada MBKM yang ada pada panduan DIKTI. “Capaian pembelajaran lulusan, pola pelaksanaan MBKM dalam sebaran semester juga pelaksanaannya akan kita tuangkan dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan” jelasnya.
“Untuk program pertukaran pelajar meliputi pertukaran antar program studi di UNM, antar program studi yang sama di luar UNM dan antar program studi yang berbeda diluar UNM” ungkap kaprodi Program Studi Ekonomi Pembangunan Andi Samsir.,S.Pd.,M.Si juga menyampaikan mekanisme pertukaran pelajar MBKM juga akan dijelaskan pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) . Dan untuk diketahui, pada tahun 2021 program studi Administrasi Bisnis dan program studi Ekonomi Pembangunan telahmelaksanakan pertukaran pelajar dan pertukaran dosen dengan program studi yang berbeda.
Mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, merdeka belajar dapat mewujudkan dalam bentuk kegiatan penelitian di Lembaga riset atau pusat studi yang berada di luar program studi. Program MBKM pada penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya juga pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan memperkuat pool talent peneliti secara topikal. Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset atau pusat studi. Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti sejak dini.
.